Setiap orang yang beriman pasti akan berharap untuk bisa mendapatkan pahala atau keutamaan ibadah di malam Lailatul Qodr, siapapun dia orangnya. Padahal sebenarnya Alloh telah memberikan kepada kita sarana untuk mendapatkan keutamaan tersebut di luar Romadhon, sebagai bentuk cinta dan kasih sayang-Nya kepada kita.
Alloh yang Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang memudahkan bagi kita untuk bisa mendapatkannya di luar Romadhon semata-mata agar kita semua bisa masuk ke dalam syurga-Nya dan terbebas dari adzab api neraka-Nya. Masalahnya kita mau atau tidak mendapatkannya ?
Bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan keutamaan ibadah di malam Lailatul Qodr saat di luar bulan Romadhon ?
Caranya sebenarnya mudah dan memang dimudahkan oleh Alloh bagi hamba-Nya, hanya cukup kita meninggalkan rasa malas kita dan kemudian melaksanakan sholat sunnah rowatib ba’dal Isya’. Seperti tertuang di dalam dalil :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: ” مَنْ صَلَّى أَرْبَعًا بَعْدَ الْعِشَاءِ كُنَّ كَقَدْرِهِنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, ia berkata : “Barangsiapa yang shalat empat raka’at setelah (shalat) ‘Isyaa’, maka nilainya setara dengan empat raka’at pada waktu Lailatul-Qadr” [HR Ibnu Abi Syaibah no. 7531 dengan sanad shahih)
Atau hadits dari Aisyah :
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: ” أَرْبَعٌ بَعْدَ الْعِشَاءِ يَعْدِلْنَ بِمِثْلِهِنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Dari ‘Aaisyah, ia berkata : “Empat raka’at setelah ‘Isyaa’ setara dengan empat raka’at pada waktu Lailatul-Qadr” [HR Ibnu Abi Syaibah no. 7352 sanadnya hasan)
Atau hadits dari Ibnu Mas’ud :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: ” مَنْ صَلَّى أَرْبَعًا بَعْدَ الْعِشَاءِ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ ؛ عَدَلْنَ بِمِثْلِهِنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ”
Dari ‘Abdullah (bin Mas’uud), ia berkata : “Barangsiapa yang shalat empat raka’at setelah ‘Isyaa’ yang tidak dipisahkan dengan salam, maka nilainya setara dengan empat raka’at pada waktu Lailatul-Qadr” (HR Ibnu Abi Syaibah no. 7353; sanadnya hasan).
Atau hadits dari Ka’ab bin Maati’ :
عَنْ كَعْبِ بْنِ مَاتِعٍ، قَالَ: ” مَنْ صَلَّى أَرْبَعًا بَعْدَ الْعِشَاءِ يُحْسِنُ فِيهِنَّ الرُّكُوعَ، وَالسُّجُودَ، عَدَلْنَ مِثْلَهُنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ”
Dari Ka’b bin Maati’, ia berkata : Barangsiapa yang shalat empat raka’at setelah ‘Isyaa’ dengan membaguskan rukuk dan sujud padanya, nilainya setara dengan empat raka’at pada waktu Lailatul-Qadr” (HR Ibnu Abi Syaibah no. 7354; sanadnya hasan).
Jumhur ulama sepakat bahwa sholat Sunnah ba’dal Isya’ minimal 2 rokaat, dan akan mendapatkan tambahan keutamaan di atas jika dilakukan 4 rakaat seperti tersebut dalam dalil.
Sodaraku.. setelah kita mengetahui dalil tentang keutamaan sholat sunnah ba’dal Isya’ tersebut di atas, akankah kita mau lagi melewatkan kesempatan emas yang luar biasa tersebut ?
Sodaraku.. Apakah kita termasuk orang yang percaya kepada janji Alloh ataukah tidak, sebenarnya ujiannya ada pada sholat Isya’ kita hari ini atau hari-hari berikutnya. Setelah melaksanakan sholat Isya’ nantinya akankah kita juga mau melaksanakan sholat sunnah badiyah-nya ataukah tidak. Betul.. ??
Alloh telah memberikan fasilitas-fasilitas kepada kita untuk bisa mendapatkan syurga-Nya, dan salah satunya adalah melalui cara menjalankan sholat sunnah ba’dal Isya’. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa melaksanakannya dan istiqomah di dalamnya. Aamiin..
Share This :
0 komentar